Al Kisah ada seorang raja dari bani Abbasiyah yaitu Raja Harun Ar Rosyid telah mempunyai dua orang putra yang bernama Makmun dan Amin. Perhatian dan sikap sang raja berbeda kepada mereka. Alasan sang raja atas sikapnya tersebut dikarenakan Amin sering membantu raja dalam berbagai situasi dan kondisi sehingga kasih sayangnya pun tidak merata. Hal ini diketahui sang permaisuri (istri raja) sehingga ia menegur sang raja untuk tidak membeda-bedakan akan sikapnya tersebut.
Kemudian sang raja ingin menujukkan kepada istrinya akan perbedaan diantara keduanya.
Suatu hari, tepatnya hari kamis( malam jumat) sang raja memanggil kedua anaknya tersebut dan memberikan tugas kepada keduanya untuk membawa 40 ekor sapi esok hari sehabis sholat jumat. dalam rangka mempersiapkan kompetisi tersebut, sang ibu membantu makmun agar menang dalam kompetisi tersebut.
Ketika tiba hari esoknya dimana telah usai waktu sholat jumat, sang raja dan permaisuri duduk bersama sambil menunggu hasil dari kinerja kedua anaknya,. tidak lama kemudian si Makmun datang, lalu sang raja berkata kepada istrinya
" wahai istriku lihatlah itu anak kita, telah datang dengan 40 ekor sapi"
istrinya menjawab ; " memang makmun adalah anak yang disiplin yang selalu melaksanakan tugas dengan baik"
Kemudian sang raja ingin menujukkan kepada istrinya akan perbedaan diantara keduanya.
Suatu hari, tepatnya hari kamis( malam jumat) sang raja memanggil kedua anaknya tersebut dan memberikan tugas kepada keduanya untuk membawa 40 ekor sapi esok hari sehabis sholat jumat. dalam rangka mempersiapkan kompetisi tersebut, sang ibu membantu makmun agar menang dalam kompetisi tersebut.
Ketika tiba hari esoknya dimana telah usai waktu sholat jumat, sang raja dan permaisuri duduk bersama sambil menunggu hasil dari kinerja kedua anaknya,. tidak lama kemudian si Makmun datang, lalu sang raja berkata kepada istrinya
" wahai istriku lihatlah itu anak kita, telah datang dengan 40 ekor sapi"
istrinya menjawab ; " memang makmun adalah anak yang disiplin yang selalu melaksanakan tugas dengan baik"
Setelah Makmun selesei mempertunjukkan hasil kinerja kepada sang raja(ayahnya), tidak lama kemudian Amin datang bukan dengan 40 ekor sapi melainkan dengan 40 orang yang berpakaian rapi dengan imamah(surban) lengkap. dari arah kejauhan sang permaisuri bergumam dalam hati bahwa Makmun akan memenangkan kompetisi tersebut.
Setelah semua berbaris rapi didepan raja, sang raja bertanya kepada Amin
Raja : " wahai Amin anakku, kemarin saya minta untuk dibawakan 40 ekor sapi, kenapa kamu bawa 40 orang kehadapanku"
Amin : " wahai ayahku, betul engkau meminta saya membawakan 40 ekor sapi, namun tadi selepas sholat jumat, saya tanya satu persatu jamaah yang sholat jumat apa isi dari khutbah yang disampaikan khotib, ketika ada yang menjawab tidak mengetahuinya maka saya kumpulkan hingga sampai 40 yang tidak mengetahui isi khutbah, maka orang tersebut disamakan dengan SAPI".
Raja : " wahai anakku, Amin engkau benar atas hal itu"
kemudian berkata sang raja kepada istrinya
"wahai istriku lihatlah, diantara mereka siapa yang lebih pandai"
maka sang permaisuri pun memahami maksud suaminya akan sikap yang berbeda terhadap kedua putranya.
note :
Dalam hukum fiqih seseorang yang lalai akan khutbah bisa mempengaruhi akan keabsahan dan keutamaan sholat jumat, karena khutbah termasuk rukun dari pada sholat jumat.
Dalam suatu riwayat diterangkan bahwa Malaikat Hafadzoh menunggu didepan pintu masjid dan mencatat orang yang masuk masjid untuk sholat jumat, ketika khutbah dimulai maka malaikat tersebut akan menutup buku catatannya sehingga seorang yang hadir setelah khotib naik keatas mimbar tidak akan tercatat dalam buku catatan malaikat tersebut, dan bisa jadi orang tersebut tidak dianggap sebagai orang yang melaksakan sholat jumat.
Dalam suatu riwayat diterangkan bahwa Malaikat Hafadzoh menunggu didepan pintu masjid dan mencatat orang yang masuk masjid untuk sholat jumat, ketika khutbah dimulai maka malaikat tersebut akan menutup buku catatannya sehingga seorang yang hadir setelah khotib naik keatas mimbar tidak akan tercatat dalam buku catatan malaikat tersebut, dan bisa jadi orang tersebut tidak dianggap sebagai orang yang melaksakan sholat jumat.
0 komentar:
Posting Komentar