Hal - Hal yang Sangat Sering Tidak di Perhatikan Dalam Menjalankan Puasa Ramadhan.

1. Masalah Waktu
     Telah banyak terjadi di masyarakat bahkan anak pesantren bisanya agak sembrono dengan hal ini. yaitu  masalah akan waktu sahur dalam bulan puasa. Jadwal waktu adzan di Indonesia umumnya yang telah tersusun oleh tim ahli falak yaitu melebihkan sekitar 4 menit dari jam semestinya, misalnya tim falak menetapkan  bahwa waktu subuh terjadi pada pukul 04.01 menit maka akan ditulis adzan subuh yaitu jam 04.05 sehingga lebih 4 menit. Hal ini
bertujuan tidak lain sebagai kehati-hatian dalam menetapkan waktu subuh. sehingga, apabila ada seseorang yang melaksanakan sahur setelah selesei sahur kemudian adzan maka OTOMATIS PUASANYA BATAL karena telah melewati waktu shubuh. 

Ulama' nusantara telah mengambil inisitaif yang berbeda dengan negara-negara lain yaitu adanya waktu IMSAK. yang mana biasanya waktu imsak di tulis 10 menit sebelum adzan subuh.  Misalnya adzan shubuh pukul 04.05 maka imsaknya pada pukul 03.55. Maka sangat dianjurkan semua aktivitas SAHUR ketika tiba waktu Imsak diberhentikan demi kehati-hatian semata.Apabila ada seseorang yang sahur, waktu imsak masih makan maka segera untuk di berhentikan karena ditengah2 antara waktu imsak dan adzan adalah hakikatnya adalah subuh, kalau berhenti makan diawal waktu imsak maka masih SAH puasanya karena belum masuk waktu shubuh.

2. Kurangnya kehati-hatian dalam SIKAT GIGI
Ulama' fuqoha' berbeda pendapat mengenai sikat gigi dalam berpuasa, Imam Rofii memberikan hukum MAKRUH ketika telah melewati waktu istiwa' atau waktu DHUHUR. sedangkan Imam Nawawi memperbolehkan tidak memakruhkan namun dalam hal ini pendapat Imam Nawawi dilemahkan dan yang Mu'tamad(kuat) yaitu pendapatnya imam Rofii.
namun perlu diperhatikan sebaiknya sangat berhati-hati dalam menggunakan pasta gigi karena ada kemungkinan akan tertelan busa-busa dari pasta gigi.kalau sampai terjadi maka dapat dipastikan PUASANYA BATAL. maka dari itu sangat dianurkan sikat gigi pakai kayu arok itu lebih afdhol. Teringat peristiwa Nabi Musa yang berkholwat selam 40 hari di gunung Tursina, sebenarnya kegiatan berkholwah telah usai dalam waktu 30 hari (1 bulan) namun karena kemudian nabi Musa memakai Gosok gigi maka diperintah oleh Allah untuk menambah waktunya 10 hari. Maknanya Allah SWT lebih dekat dengan hambanya yang berpuasa tanpa gosok gigi. hal ini perlu digaris bawahi bahwa bau mulut tidak sampai mengganggu orang lain.

Kalau berkumur bagi orang yang berpuasa hukumny MAKRUH karena ada kemungkinan dan kekhwatiran bisa tertelan. Namun seandainya dalam berpuasa tiba-tiba keuar darah maka WAJIB berkumur dengam Mubalaghoh (kumur dengan sedikit ketenggorokan biar bener2 bersih itu darah) lalu di ludahkan air kumurannya.

3. Masalah Sholat Sunnah 
Sering terjadi dimasyarakat, banyak yang mendahulukan Sholat teraweh dari pada sholat lainnya seperti rowatib.Ketahuilah bahwa Sholat Dhuha, witir, tahajjud,hajat dll terutama SHolat Sunnah Rowatib itu semuanya lebih baik dari pada Sholat teraweh. jadi misalnya, Sholat isya' berjamaah di masjid kemudian setelah wirid dan doa jangan lupa sholat rowatib dahulu lalu shilat teraweh, kalau langsung sholat teraweh maka akan rugi karena sholat rowatib LEBIH UTAMA dari pada sholat teraweh. Ulama' menganalogikan ngejar uang nilai 100 meninggalkan uang 1000.

4. Tidak Perlu Sholat cepat dalam teraweh
Al Habib Abdulloh Haddad mengatakan bahwa orang yang sholat teraweh dengan cepat maka seperti main-main dan akan sia2.


5. Sangat jarang terjadi bahwa sebelum ramdhan untuk silaturrohim/ziarah kemaqam2 leleuhur, hal ini disunnahkan begitu juga mendekati Lebaran juga disunnahkan ziarah kubur agar supaya ahli kubur turut bahagia.

Wallohu alam.









0 komentar:

Posting Komentar