Kisah Abdulloh bin Khudafah Assahmi

Abdulloh bin Khudafah Assahmi merupakan sahabat NAbi SAW yang luar biasa yang mana pada masa kholifah Umar bin Khottob tertanggap saat perang melawan pasukan Romawi. Ketika tertangkap, Kaisar meminta kepada abdulloh untuk kafir dari islam karena kaisar mengetahui bahwa abdulloh bin Khudafah merupakan tokoh muslim yang luar biasa

Kaisar  : "Wahai Abdulloh, keluarlah dari islam atau kamu akan aku bunuh"!


Abdulloh  : Lan af'al...( gak akan)



Kaisar kemudian mengambil wadah( semacam wajan_jawa) yang berbentu sapi dan diisi minyak yang panas.Lalu kaisar mengambil satu tawanan muslim dan dimasukkan kedalam wadah tersebut sehinggar terdengar akan hancurnya tulang belulangnya.

kaisar  : "wahai Abdulloh, keluarlah dari Islam atau kamu akan lempar juga kedalam wadah tersebut"
Abdulloh  : Lan af'al...(gak mau)

Kaisar berfikir kalau Abdulloh ini menganggap dirinya main-main. Maka kaisar tadi mengambil satu tawanan lagi dan dilempar kewadah tadi.

Mengetahui akan hal itu, sahabat Abdulloh bin khudafah ini menangis. Kaisar beranggapan bahwa Abdulloh takut akan dimasukkan kewadah tersebut.

Abdulloh  : wahai kaisar ketahuilah bahwa saya menangis bukan karena saya takut, namun saya berfikir seandainya dalam setiap pori-pori tubuhku ini ada ruhnya, maka aku akan masuk dan keluar lagi, kemudian masuk lagi karena Rosululloh SAW telah bersabda akan pahala yang sangat besar bagi orang yang mati syahid.

Kaisar belum juga menyerah.

Kaisar       :" wahai Abdulloh, keluarlah dari Islam maka kamu akan aku nikahkan dengan putri tercantikku dan akan saya berikan separuh kerajaanku untuk kamu."
Abdulloh  : Lan af'al...( gak mau)
Kaisar       : "Baiklah kalau begitu, saya akan bebaskan kamu dengan syarat kamu kecup keningku"
Abdulloh  : Lan af'al....(gak mau)
Kaisar       : Bagaiana kalau 100 tawanan muslim lainnya juga saya bebaskan asalakan kamu kecup keningku"

dengan alasan tersebut maka Abdulloh bin Khudafah mau untuk mencium kening sang kaisar yang kafir tersebut. Sepulang dari kerajaan Romawi, teman-temannya mengejek dengan candaan kepada Abdulloh akan sikapnya yang telah mencium orang kafir tersebut.

Wallohu alam


Note
1. Mari mengambil pelajaran akan prinsip akidah yang kuat sahabat Abdulloh bin Khudafah
2. Kecupan orang Alim dan sholeh itu berkah, seperti yang diharapkan oleh raja romawi tersebut

3. Abdulloh menyetujui akan tawaran untuk mencium kening orang kafir karena PEDULI DAN CINTA KEPADA SESAMA MUSLIM. Al Habib Sholeh bin Ahmad Alaydrus ( Malang) mengatakan bahwa peduli dan cinta kepada sesama muslim adalah tandanya iman,





1 komentar: