Hukum Wanita Memakai Hijab Model WIG

Dengan perkembangan zaman akhir-akhir ini, tidak lepas juga berkembang ilmu pengetahuan dengan ditandai bermacam-macam inovasi khususnya dalam penemuan cara-cara baru dalam berhijab. bahkan ada buku yang diterbutkan dengan judul "168 cara memakai hijab". Namun, apakah semua model tersebut sesuai dengan batas-batas yang telah disyariatkan, jika tidak maka hanya dosa yang akan didapat oleh pemakainya. Dalam tulisan ini alfaqir akan memaparkan hukum
berjilbab dengan model wig seperti yang ada pada gambar diatas.
Bahan Jilbab ini terdiri dari lapaisan kain dan sebuah aksesoris, jilbabnya berbentuk lapisan-lapisan seperti rambut ikal yang di blow keluar, seringkali warnanya disesuaikan dengan trend rambut seerti merah dan hitam. bgaian depannya menyerupai poni. Warna yang beraneka ragam dan bentuknya telah menyerupai bahakn hampir mirip dengan rambut palsu. Ada juga seperti rambut asli yang menjulur keluar.

Lantas bagaimana pandangan fiqih model jilbab seperti deskripsi ddiatas?????
 
Memakai Jilbab Wig diperbolehkan karena hanya berupa aktivitas menutupi rambut memakai kain yang berwarna yang bentuknya tidak menyerupai helaian-helaian rambut sehingga tidak menimbulkan kesan penipuan dan merubah ciptaan.

Sedikit ulasan tentang menyambung dan hal yang menyerupai rambut. Menyambung rambut pada dasarnya di larang dalam hukum islam, karena mengkibatkan unsur zuur (penipuan) dan taghyiir alkhilqoh (merubah ciptaan Allah) dan tidak menghormati atas bagian tubuh rambut orang lain sedang Islam benci sekali terhadap perbuatan menipu dan tidak menerimakan karya Allah, karenanya Nabi muhammad SAW melarang perbuatan ini

لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ

“Rasulullah s.a.w. melaknat perempuan yang menyambung rambut atau minta disambungkan rambutnya.” (HR.Bukhari Muslim).

Namun bila yang dipakai sebagai penyambung rambut tersebut bukan sesuatu yang menimbulkan kesan penipuan karena bentuk sambungannya bukan rambut atau hal yang menyerupai rambut, sebagaimana jilbab wig, hukumnya boleh.

ووصل شعر الآدمي بشعر نجس أو شعر آدمي حرام للخبر السابق ولأنه في الأول مستعمل للنجس العيني في بدنه وفي الثاني مستعمل لشعر آدمي والآدمي يحرم الانتفاع به وبسائر أجزائه لكرامتهوكالشعر الخرق والصوف كما قاله في المجموع قال : وأما ربط الشعر بخيوط الحرير الملونة ونحوها مما لا يشبه الشعر فليس بمنهي عنه

Menyambung rambut dengan menggunakan rambut najis atau rambut anak adam hukumnya haram berdasarkan hadits diatas dan karena memakaikan barang najis dalam dirinya (dalam masalah pertama) serta mengambil keuntungan dari bagian tubuh (rambut) orang lain yang kemulyaannya haram dimanfaatkan.Seperti halnya rambut juga tidak boleh disambung dengan memakai sobekan kain, bulu wool. Sedang mengikat rambut memakai benang-benang sutera yang di warnai dan benang lain yang tidak menyerupai rambut hukumnya tidaklah di larang.

Wallohualam
@ kitab المغنى المحتاج jus 1 hal 191



0 komentar:

Posting Komentar