kisah Nyata: Mengutamakan Hak Manusia Diatas Hak Allah SWT

Pada suatu kesempatan penulis mengikuti sebuah kegiatan Majlis Semaan Al Quran yang diadakan rutin di kota malang. Kegiatan tersebut dimulai setelah sholat subuh sekitar jam 5.00 dan selsei setelah isya'. kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan dan mauidhoh hasanah yang disampaikan
oleh Al Ustadz Agus Sabut Pranoto Projo(putra pendiri majis semaan -Gus Miek). Dalam muidhoh tersebut, beliau menguraikan dengan sebuah ilustrasi cerita yang mana cerita tersebut merupakan kisah nyata.

Beliau menceritakan kisah yang terjadi sekitar tahun 1990 an, dimana ada dua orang yang amalan ibadahnya berbeda dalam kesehariannya. sebut aja dua orang tersebut adalah kang upin dan kang ipin ( nama buatan bukan nama asli). Dua orang tersebut mempunyai karakter yang berbeda sehingga mempunyai prinsip hidup berbeda pula.

Kang Upin adalah seorang yang sangat malas beribadah, ilmunya sedikit, ibadah wajib saja terkadang masih bolong, namun beliau sangat memperhatikan akan hubungan baik dengan orang lain. Jika menyangkut akan hak orang lain, beliau selalu berada barisan paling depan. Salah satu hobi beliau adalah sedekah,  bahkan diceritakan bahwa beliau meng hajikan 100 orang sedangkan beliau sendiri tidak sempat haji. kemudian beliau meninggal dan tiga tahun setelah kematiannya, secara tidak sengaja kuburannya sedikit terbongkar ( jawa-jugruk) karena ada pemakaman baru disebelahnya. Masyarakat sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya bahwa mayat orang tersebut masih utuh bahkan kain kafannya masih bersih. 

Kang ipin adalah seorang yang sangat rajin dalam beribadah kepada Allah, hampir setiap tahunnya menunaikan ibadah haji, namun mempunyai sifat yang tidak baik kepada orang lain. Pada saat kematiannya, dan selesei pemakaman, ada salah satu anggota keluarganya mengingikan agar makamnya dipindahkan ketempat lain. Para pengantar jenazah yang masih belum pulang terpaksa membongkar kembali mayatnya. Subhanallah!!! mereka sangat terkejut dengan apa yang dilihatnydia ternyata mayatnya sudah hancur dan bau busuk.

demikian cerita singkat yang mungkin tidak sama persis dengan apa yang disampaikan dalam mauidhoh tersebut namun Insya Allah tidak mengurangi esensi dari cerita tersebut.

Hubungan dengan manusia terkadang mengungguli hubungan dengan Allah,
misalnya seserang yang hendak melaksanakn sholar duhur dan waktu kurang 2 menit lagi sudah masuk waktu ashar, setelah takbir tiba-tiba terdengar suara anaknya yang berteriak minta tolong karena mau jatuh ke dalam sumur, maka orang tersebut WAJIB membatalkan sholatnya demi menyelamatkan nyawa anaknya. padahal kalo dibatalkan akan keluar waktu dan orang tersebut terhitung tidak melaksakan sholat duhur, contoh lain seperti dicontohkan dalam kitab2 yang sudah masyhur, yaitu ketika sholat dhuha kemudian terdengar suara ibunya memanggil, maka WAJIB membatalkannya.Justru kalau meneruskan sholatnya akan terkena dosa 

Membuat kesalahan dengan Allah bisa diampuni dengan beristigfar padaNya, namun kesalahan kepada orang lain tidak mendapatkan ampunan sebelum dapat ridho dengan orang yang bersangkutan.

note :
  1. Dalam kitab وصيا المصطفى لامام على  bab  صد قة diceritakan banyak riwayat hadits tentang sedekah diantaranya bahwa sedekah bisa memendam murka Allah SWT. dan juga kenaikan derajat seorang disisi Allah bukan karena banyak amal ibadahanya namun karena dermawan kepada sesama.
  2. Dalam kitab كفاية الاتقياء disebutkan bahwa Sultonul Auliya' Syekh Abdul Qodir Jailani diangkat derajatnya menjadi seorang raja para wali bukan karena amaliyah ibadahnya namun karena kedermawanannya kepada orang lain.
  3. Dalam kitab فوائد المختار  dikatakan banyak sekali faedah sedekah diantaranya bahwa 70 setan akan menghalang-halangi orang yang bersedekah dan dikatakan juga oleh Al Habib Ahmad bin Hasan Al Attas bahwa membuat satu orang kenyang lebih baik dari pada memakmurkan 70 masjid jami'
sangat banyak fadhilah sedekah, Insya Allah akan ada bab tersendiri untuk membahasnya

Wallohu alam.

0 komentar:

Posting Komentar