Setiap
wanita pasti menginginkan dirinya sebagai idaman.
Namun banyak dari wanita itu sendiri yang kurang mengerti bagaimana cara menjadi wanita idaman yang sesuai tuntunan Rosululloh
SAW. Diantara ciri-ciri wanita idaman tersebut diantaranya
Sebagaimana sabda Rasulullah :
عَن أَبي هُرَيرَة رَضِيَ الله عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ “تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَربَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاك
متفق عليه) )
Dari Abi Hurairah Ra,Dari Nabi : Perempuan itu dikawin karena
hartanya, karena kecantikannya, karena kemulyaannya, dan karena agamanya. Dan
beruntunglah kamu jika mendapatkan wanita yang taat pada agamanya.) Mutafaqun Alaih)
قَالَ رَسُولُ الله “مَن نَكَحَ الْمَرْأَةَ
لِمَالِهَا وَلِجَمَالِهَا حَرُمَ جَمَالُهَا وَمَالُهَا، وَمَنْ نَكَحَ
لِدِيْنِهَا رَزَقَهُ الله مَالَهَا وَجَمَالَهَا ( الطبرانى)
Rasulullah bersabda:Barang
siapa menikahi wanita karna kekayaannya, maka niscaya dia tidak akan mendapat
kekayaan dan kecantikannya, dan barang siapa menikahi seorang wanita karna
agamanya niscaya Allah akan memberikan kekayaan dan kecantikannya.(HR. Tabrani)
2. Wanita yang cerdas karena
wanita akan mampu mengontrol emosi dan mampu berfikir dewasa ketika gelombang
ujian melanda kehidupan rumah tangga Selain itu anak akan mewarisi satu
kromosom lebih pada ibunya, sehingga ketika ibunya cerdas maka anak melahirkan
pula keturunan yang cerdas.
3. Wanita yang masih perawan sebagaimana diriwayatkan bahwa
Rosululloh menegur sahabat Jabir yang menikahi seorang janda
هَلاَّ أَخَذْتَ بِكْرًا تُلاَعِبُهَا وَتُلاَعِبُكَ
(متفق عليه)
Tidakkah engkau ambil perawan
saja yang mana kamu dapat mencumbuinya dan dia dapat mencumbuimu.(Mutafaqun alaih)
Suatu hubungan apabila dijalin
dengan seorang janda itu cenderung akan lebih membandingankan dengan pengalaman
berumah tangga sebelumnya, sehingga sangat mudah terjadinya konflik diantara
keduanya. Menikah dengan janda menjadi baik jika dengan tujuan yang baik
seperti yang dicontohkan sahabat jabir bahwa beliau mengawini janda karena
kasihan janda tersebut ditinggal suaminya dengan meninggalkan 9 orang anak.
4.
Wanita yang sudah baligh,
5.
Wanita yang subur sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits
تَزَوَّجُوْا الْوَلُوْدَ الْوَدُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ( ابو داود حكيم)
Kawinlah kalian dengan wanita yang subur yang penyayang, karena aku akan membanggakan kalian kelak terhadap umat-umat yang lain pada hari kiamat. (HR Abu Daud Hakim)
تَزَوَّجُوْا الْوَلُوْدَ الْوَدُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ( ابو داود حكيم)
Kawinlah kalian dengan wanita yang subur yang penyayang, karena aku akan membanggakan kalian kelak terhadap umat-umat yang lain pada hari kiamat. (HR Abu Daud Hakim)
Ulama'
mengatakan bahwa tolak ukur untuk mengetahui wanita tersebut subur atau tidak, bisa dilihat kerabatnya. Jika kerabatnya subur kemungkinan besar akan ikut
subur juga.
6. Wanita yang berasal dari keluarga baik bukan fasik atau wanita
yang tidak jelas nasabnya. Sebagaimana yang dikatakan kanjeng Nabi Muhammad SAW
تَخَيَّرُوا لِنُطَفِكُمْ وَانْكِحُوْا
الأَكْفَاءَ وَأَنْكِحُوْا إِلَيْهِمْ( ابن ماجه حكيم)
Pilih-pilihlah kalian untuk air
sperma kalian dan kawinlah dengan perempuan yang sederajat dan kawinkanlah
putri-putri kalian dengan mereka. (HR Ibnu Majah Hakim)
7.
Wanita yang bukan dari kerabat dekat, maksutnya misanan baik dari jalur ayah atau ibu. Hal ini mengandung beberapa hikmah diantaranya :Menghindari
kurangnya syahwat karena misanan itu masih dianggap saudara dan jika terjadi
konflik yang terjadi karena akan memicu perpecahan keluarga. Kecuali ada tujuan tertentu misalnya
karena tidak ada yang ada menikahi sampai melebihi batas umumnya, maka boleh dinikahi sepupunya sendiri.
Seperti halnya sayyidah Fatimah dengan Imam Ali adalah misanan.
8. Sifat wanita idaman adalah selalu berpenampilan cantik, baik fisik
maupun akhlaknya. Dalam hal ini persepsi seseorang akan berbeda mengenai
kecantikan fisik sehingga lebih ditekankan kepada akhlak. Dengan Akhlak yang cantik maka akan terbentuk keharmonisan rumah tangga. Bahkan Ulama" mengatakan
dalam اعا نة الطا لبين( syarah kitab Fathul Muin) bahwasanya
menikah dengan wanita yang terlalu cantik itu MAKRUH karena akan menimbulkan
kesombongan dan rawan tergoda dengan laki-laki lain.
والله اعلم بالصواب
والله اعلم بالصواب
Bagus.... :)
BalasHapusya kher,,syukron katsir
Hapus