Fadhilah Lebaran dan Amalan-amalannya.

Hari raya merupakan hari kemenangan, sudah menjadi tradisi umat muslim diseluruh dunia untuk merayakannya demi mendapatkan keberkahan dibulan tersebut. Namun masih terdapat banyak umat muslim belum mengetahui fadhilah dan amalan-amalan yang seharusnya dilakukan pada bulan tersebut.
sehingga al faqir perlu kiranya sedikit berbagi dengan mengharap ridho Allah SWT dan Rosulnya SAW dan ada manfaat bagi diri pribadi penulis atau umat muslim pada umumnya.

dikatakan dalam kitab درة الناصحين  hal 63

"Dari Ibnu Mas'ud ra dari Nabi Muhammad SAW "sesungguhnya nabi Muhammad bersabda : "Tatkala umat nabi muhammad SAW melaksanakan puasa ramadhan dan mereka keluar untuk melaksanakan ied, maka Allah berfirman : Wahai malaikatku, setiap orang yang bekerja akan mendapatkan upahnya, dan hamba-hambaku yang melaksanakan puasa romadhan dan keluar rumah untuk melaksanakan sholat ied dan memohon upah/ ganjaran mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah memaafkan mereka,maka terdengar suara : wahai umat muhammad, kembalilah kalian kerumah-rumah kalian, aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan, maka Allah berfirman " wahai hamba-hambaku kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku, maka tegakkanlah kalian dengan mendapat ampunanku terhadap kalian."

Berbahagialah bagi umat nabi muhammad SAW yang telah berpuasa sebulan penuh, maka akan mendapatkan upah yang luar biasa dari Allah SWT yaitu dengan diampuni semua kesalahan dan kekhilafan.


Amalan-amalan yang dianjurkan pada malam lebaran (malam 1 syawal)


Imam Nawawi dalam kitabnya الاذكار (hal 55) menyebutkan bahwa disunnahkan menghidupkan malam hari raya(ied&adha) dengan berdzikir kepada Allah SWT, sholawat dan lainnya seperti perbuatan-perbuatan ketaatan, berdasarkan hadits yang warid yaitu

“مَنْ أَحْيا لَيْلَتي العِيدِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ القُلُوبُ”
barangsiapa menghidupkan malam dua hari raya, maka hatinya tidak akan mati pada saat kematian hati.

dalam riwayat lain disebutkan bahwa

مَنْ قَامَ لَيْلَتي العِيدَيْنِ لِلَّهِ مُحْتَسِباً لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ حينَ تَمُوتُ القُلُوبُ”
Barangsiapa yang menegakkan (bangun) malam-malam  2 hari raya dengan mengharapkan ridho Allah ( ikhlas) , maka hatinya tidak akan mati sampai hari kematian hati.

Maksud dari "matinya hati" adalah terlena dengan kecintaan dunia bahkan sampai condong kepada kekafiran.


Kedua hadits tersebut dhoif(lemah), namun hadits dhoif yang bersifat fadhoil bisa diamalakan sebagaimana yang telah dijelaskan pada permulaan kitab.

ini pendapat Imam Nawawi meskipun hadits dhoif, umat muslim tetap dianjurkan untuk mengamalkannya,  berbeda dengan masalah hukum (halal-haram) yang mana tidak bisa berlandaskan pada hadits dhoif. bahkan dalam referensi lain, Imam Nawawi mengatakan bahwasannya untuk menghidupkan malam hari raya merupakan ajuran yang dikuatkan (sangat dianjurkan).

Sedangkan imam syafii dalam kitabnya al umm (الام)  bahwsanya ada 5 malam yang mana ketika berdoa pada malam tersebut tidak akan ditolak yaitu malam jum'ah, malam hari raya(ied & adha), malam pertama bulan rajab, malam nisfu sya'ban. dan beliau (imam syafii) menganjurkan untuk menghidupkan malam-malam tersebut. Imam Syafii juga mengatakan bahwa para guru besar dimadinah menghidupkan malam hari raya dengan dzikir bersama di Masjid Nabawi hingga waktu malam berlalu. Ibnu Umar juga menghidupkan malam hari raya, oleh karena itu beliau dan ulama-ulama syafi'iyah lainnya menganjurkan untuk menghidupkan hari raya walaupun berdasarkan hadits yang dhoif.

Al Habib Abdulloh bin Abdurrohman Al Muchdor menganjurkan sebagaimana yang tertulis dalam kitab كنزالنجاح و السرور untuk mengamalkan wirid mulai terbitnya fajar(subuh )hingga sholat ied. wirid tersebut yaitu

  1.  استغفر الله العظيم sebanyak 100 kali

    barangsiapa yang membaca wirid tersebut, Insya Allah semua dosa, baik yang besar maupun yang kecil akan diampuni.

  2. لاَإِلَٰهَ إِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِي وَ يُمِيْتُ ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ ، وَ ه‍ُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

    Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut sebanyak 400 kali antara sholat subuh hingga sholat ied, maka insya Allah akan diberikan 400 bidadari disyurga kelak, Allah akan membangunkan istana disyurga sebanyak 400 istana dan juga Allah akan memerintahkan kepada malaikat untuk menanam tanaman di setiap rumah tersebut sampai hari kiamat.

  3. سبحا ن الله وبحمده sebanyak 300 kali

    barang siapa yang membaca tasbih tersebut antara waktu fajar hingga sholat ied dan diniatkan untuk ahli kubur( orang yang sudah meninggal dunia), maka Allah akan memberikan 1000 cahaya kepada setiap ahli kubur, begitu pula orang yang membaca apabila meninggal juga akan diberikan 1000 cahaya. dan para ahli kubur yang mendapatkan cahaya tersebut akan mendoakan orang yang membaca tadi karena dzikir yang telah dihadiahkan kepadanya.

    Kemudian dalam Sebuah Hadits dikatakan yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

    ( مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ ( رواه مسلم 

    Barangsiapa yang berpuasa ramdhan kemudian diikuti 6 hari dibulan syawal maka seperti puasa setahun penuh.(HR Muslim)
Wallohualam

# kitab درة الناصحين
# kitab  الاذكار للنووي
# kitab الام
# streaming radio suara nabawi




2 komentar: