Setiap pasangan pasti
menginginkan dapat terus bersama hingga ke syurga. Namun, tidak banyak pasangan
yang memikirkan bagaimana cara untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Didalam islam sudah
terdapat ilmu-ilmu untuk memberikan keselamatan dan kebahagiaan. Maka jika
seseorang melakukan berdasarkan apa yang menjadi syariat agama, kemungkinan
besar hidupnya akan selamat. Selamat dari apa-apa yang tidak diridhoi Allah dan
juga mendapatkan kebahagiaan hakiki, karena pada dasarnya kebahagiaan hakiki
adalah ketika Allah ridho pada kita.
Untuk menciptakan “serumah
sesyurga” islam menyediakan ilmu-ilmunya, akan tetapi banyak sekali orang-orang
yang melupakan atau tidak mau mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Padahal penting
sekali bagi setiap pasangan memahami ilmu-ilmu dalam berumahtangga. Karena
ianya merupakan ibadah 24 jam. Ibadah yang membutuhkan waktu kurang lebih 10
menit (sholat) saja butuh ilmu, apalagi yang 24 jam. godaannya pun lebih
beragam dari sekedar malas mengerjakan atau hilangnya kekhusyu’an.
Islam sangat unggul dan
terbaik dalam tatanan rumahtangga yang sakinah mawaddah warrohmah hingga dapat
bertemu disyurga. Mulai dari pemilihan pasangan, akad nikah,hak dan kewajiban
masing-masing pasangan. Semuanya diatur dengan sebaik-baiknya dan tidak akan
rugi jika setiap pasangan memenuhi aturan yang ada dalam syari’at agama.
Jika seorang istri bersama
suaminya dalam rumah yang sama, sebenarnya ia juga sesyurga. Kenapa demikian?
Karena suami adalah syurga
sebelum syurga, keridhoan suami pada istri merupakan kunci ia memasuki syurga.
Sebagaimana hadits:
Al Hushain bin Mihshan ra.
Menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi Muhammad SAW karena
satu keperluan. Selesainya dari keperluan tersebut,
Rosulullah SAW bertanya
kepadanya: “Apakah engkau sudah bersuami?”
Bibi Al Hushain
menjawab:”Sudah”
“Bagaimana (sikap) engkau
terhadap suamimu?” Rosulullah bertanya lagi.
Ia menjawab “Aku tidak
pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.”
Rosulullah bersabda “Lihatlah
dimana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah
surga nerakamu.” (HR.Ahmad)
Maka tidak benar jika
istri mencari keberkahan diluar, mencari pahala diluar. Sementara ianya tidak
baik pada suaminya, tidak memperhatikan suaminya, dalam artian tidak melakukan
kewajiban-kewajibannya sebagai istri. Untuk itu,perlu pemahaman bagi istri,
bahwa sebenarnya ada syurga dalam rumahnya yakni suami. Jika di luar banyak
amalan yang bisa dilakukan untuk memperoleh pahala maka ketaatan pada suami
adalah amalan yang lebih utama.
Nasehat dari Alhabib Segaf
Baharun, M.HI
Yang dinamakan istri
sholihah itu mempunyai 3 sifat.
1. Selalu
tersenyum tidak pernah marah pada suami.
2. Selalu
ta’at tidak pernah membantah suami.
3. Tidak
pernah minta-minta kepada suami.
والله اعلم بالصواب
0 komentar:
Posting Komentar